BAB I
PENDAULUAN
A.
Latar
Belakang
Kuliah Kerja Nyata
(KKN) adalah mata kuliah intrakurikuler yang
operasionalnya berbentuk kegiatan kolektif praktis, inter disiplin
keilmuan, multi sekor dan dilakukan sebagai bentuk pengabdian kepada
masyarakat. Kuliah kerja nyata merupakan wahana kegiatan pratik integrasi Tri
Dharma Perguruan Tinggi IAIN Bengkulu yakni Pendidikan dan Pengajaran,
penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata
merupakan kegiatan pendampingan masyarakat oleh mahasiswa dalam upaya
mengembangkan potensi sosial keagamaan dan sosial budaya masyarakat setempat.
Kuliah Kerja Nyata merupakan panduan kegiatan penerapan dan pengembangan
potensi mahasiswa dalam berbagai disiplin keilmuan secara teoritis dan peraktis
atau harmonisasi antara ilmu pengetahuan dan dinamika sosial secara
partisipasi.
Kuliah Kerjanyata
adalah mata kuliah memiliki bobot 4 (empat) SKS dan wajib diikuti oleh setiap
mahasiswa IAIN Bengkulu yang hasil evaluasinya (nilai studinya) tercatatat
secara akademis.
B.Tujuan
1.
Umum
a.
Mempersiapkan calon sarjana yang lebih
menghayati dan memahami kompleksitas permasalahan yang dihadapi masyarakat dan
memperluas wawasan pemikiran serta belajar menanggulangi permasalahan secara
praktis dan terpadu.
b.
Mengembangkan pengetahuan agama, sikap
dan keterampilan mahasiswa melalui penerapan ilmu agama islam, teknologi dan
seni yang bernafaskan islam secara langsung di masyarakat serta melatih
mahasiswa untuk bekerja antar bidang keahlian secara terpadu.
c.
Meletakkan agama sebagai pendorong dan
penggerak kegiatan masyakat sehingga tersosialisasi nilai-nilai agama dalam
seluruh aspek kehidupan masyarakat.
2.
Institusional
a.
Memperoleh umpan balik dan masukan untuk
bahan penyempurnaan sistem pendidikan perguruan tinggi IAIN Bengkulu yang
serasi dengan kebutuhan masyarakat, arah pembangunan nasional dan pasar kerja.
b.
Membantu pemerintah dalam mempercepat
proses pembanguna masyarakat yang berkelanjutan dalam berbagai bidang, khususnya
bidang sosial keagamaan.
c.
Mempererat hubungan dan mensinergikan
program-pogram IAIN Bengkulu dengan pemerintah dan masyarakat guna mendapatkan
dukungan moril maupun materil bagi eksistensi dan pembangnan IAIN Bengkulu ke
depan.
C.
Sasaran dan Manfaat
1.
Bagi Masyarakat
a.
Masyarakat memperoleh bantuan tenaga dan
pikiran untuk meningkatkan cara berpikir, pengetahuan dan keterampilan,
sehingga dapat menumbuhkan potensi sumber daya dan selanjutnya berkembang
secara mandiri.
b.
Terbentuknya kemampuan dan partisipasi masyarakat
dalam pembangunan, sehingga upaya kelanjutan pembangunan, khususnya pembangunan
dalam bidang agama dapat terjamin.
2.
Bagi Pemerintah
a.
Membantu mempercepat proses pembangunan
yang dilaksanakan oleh pemerintah antara lain dalam meningkatkan kualitas sumber
daya manusia.
b.
Membuka akses kemitraan dan komunikasi
timbal balik antara Perguruan Tinggi dengan pemerintah.
3.
Bagi Mahasiswa
a.
Mendewasakan cara berfikir, bersikap dan
bertindak serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan
pengkajian, perumusan dan pemecahan masalah secara praktis dan terpadu.
b.
Mendalami penghayatan dan pengetahuan
mahasiswa terhadap berbagai masalah dalam masyarakat yang sedang melaksanakan
pembangunan khususnya dalam bidang keagamaan.
4.
Bagi Lembaga
a.
Mendapatkan masukan bagi penyelenggaran
pendidikan/ pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
b.
Meningkatkan partispasi dan peran IAIN Bengkulu dalam melaksanakan
pembangunan dalam bidang agama.
BAB
II
GAMBARAN
UMUM DESA LOKASI KKN
A. Sejarah
berdirinya Desa Bukit Peninjauan II
Desa Bukit Peninjauan II merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan
Sukaraja, Kabupaten Seluma. Desa ini adalah desa yang dilokasikan sebagai
tempat tinjauan pemerintah untuk para transmigran dari pulau jawa yang kedua
setelah Desa Bukit Peninjauan I. Pada mulanya desa Bukit Peninjauan II terdiri
dari 10 RK. Namun setelah adanya pemekaran pada tahun 2009 desa ini dirombak
menjadi 4 dusun dan 12 Rt. Daerah-daerah pemekaran tersebut telah memisahkan
diri dan memiliki nama Desa masing-masing, yakni Desa Sidosari dan Desa
Sarimulyo. Menurut salah satu sumber, desa
Bukit Peninjauan II ini berdiri pada bulan september tahun 1973 dengan
diawali kedatangan para transmigran dari pulau Jawa. Para transmigran ini datang
di Desa Bukit Peninjauan II dengan dua periode. Yakni periode pertama pada
tahun 1973 dan periode kedua pada tahun 1974.
Dalam penuturan sejarah mengenai Desa Bukit Peninjauan II oleh salah satu
tokoh masyarakat, dikatakan bahwa ketika itu mereka datang dari pulau Jawa
secara bersamaan dengan hanya menggunakan mobil truck. Sesampainya mereka di
Desa Bukit Peninjauan II, mereka
ditempatkan di beberapa RK dan dikelompokkan sesuai dengan daerah asal
mereka. Seperti RK 1 merupakan kelompok para transmigran yang berasal dari
Jakarta dan sekitarnya, RK 2 adalah kelompok para transmigran yang berasal dari
daerah pekalongan, RK 3 dari daerah Klaten dan seterusnya hingga
wilayah-wilayah bagian Desa Bukit Peninjauan II terpenuhi oleh para transmigran
tersebut. Kemudian mereka diberikan
sebuah hunian sederhana dan jatah sembako untuk persediaan selama 1 tahun
perkepala keluarga. Selain itu mereka dituntut untuk dapat mengelola lahan yang
telah diberikan oleh pemerintah, yang masing-masing kepala keluarga diberi ¼ Ha halaman, ¾ perkebunan, dan 1 Ha persawahan.
Namun, bukan hal yang mudah untuk mengelola semua lahan tersebut, karena ketika
itu lahan yang dijatahkan masih berupa hutan rimba yang ditumbuhi
bermacam-macam pepohonan besar, dan area persawahannya adalah daerah rawa yang
kedalaman lumpurnya mencapai beberapa meter.
Bagi mereka yang terbiasa bekerja keras akan mampu bertahan tinggal di Desa
tersebut, sedangkan bagi mereka yang merasa tidak mampu lebih memilih kembali
ke daerah asal mereka setelah jatah sembako yang diberikan habis. Kehidupan
ekonomi di Desa Bukit Peninjauan II dari awal adanya transmigran tetap pada
taraf rendah, dan mulai meningkat setelah adanya perusahaan BUMN di Desa Padang
Pelawi, yakni PTPN VII yang kemudian mempekerjakan warga sekitar sebagai
karyawan di perusahaan tersebut, termasuk warga Desa Bukit Peninjauan II.
Sejarah Penamaan Desa Bukit
Peninjauan II
Mengenai nama desa Bukit Peninjauan II, ada beberapa sumber yang
menjelaskan kenapa desa tersebut dinamakan Desa Bukit Peninjauan II. Sementara
desa yang berjarak sekitar 5 KM dari daerah pantai ini merupakan wilayah yang
datar yang tingginya relatif sama dengan desa di sekitarnya.
Menurut Bapak Sukarso selaku SEKDES (Sekretaris Desa), bahwa nama Desa
Bukit Peninjauan II merupakan nama yang diberikan langsung oleh pemerintah
pusat ketika itu. Tidak ada turut serta masyarakat sekitar dalam menamai desa
tersebut. Dan beliau memperkirakan bahwa pemerintah pusat mengira wilayah desa
Bukit Peninjauan II ini adalah wilayah berbukit, karena sebagian besar pulau
Sumatera merupakan daerah perbukitan. Sedangkan kata Peninjauan II karena
wilayah ini merupakan wilayah tinjauan pemerintah yang ke II untuk program
transmigrasi dari pemerintah bagi transmigran dari pulau Jawa setelah Desa
Bukit Peninjauan I.
Bapak Mujaeni adalah KADES (Kepala Desa) BP II memiliki pendapat yang sama
dengan narasumber sebelumnya, dengan mengatakan bahwa nama Desa Bukit
Peninjauan II merupakan nama yang diberikan langsung oleh pemerintah pusat.
Menurutnya, wilayah desa Bukit Peninjauan II ini pada mulanya memang merupakan
daerah berbukit dan hutan rimba, namun karena kehadiran para transmigran di
wilayah inilah yang kemudian mengelola desa Bukit Peninjauan II sehingga
menjadi wilayah yang datar dan cocok dijadikan sebagai wilayah pemukiman warga.
Sedangkan kata Peninjauan II diberikan karena daerah ini merupakan daerah
tinjauan pemerintah untuk para transmigran dari Pulau Jawa.
Sama dengan kedua narasumber sebelumnya, Bapak M. Hasan Bisri selaku KAUR
KESRA Desa Bukit Peninjauan II mengatakan nama desa tersebut merupakan nama
yang langsung diberikan oleh pemerintah pusat. Namun, menurutnya kata “Bukit”
pada nama Desa Bukit Peninjauan II hanya sebagai nama depan atau tambahan
setelah kata Peninjauan II yang berarti sebagai wilayah tinjauan pemerintah
untuk program transmigrasi bagian ke II.
Jika dilihat dari bahasa, nama Desa Bukit Peninjauan II terdiri dari 2 suku
kata, yakni Bukit dan Peninjauan II. Menurut Wikipedia “Bukit” adalah suatu
wilayah bentang alam yang memiliki permukaan tanah yang lebih tinggi dari
permukaan tanah di sekelilingnya, namun dengan ketinggian yang relatif rendah
dibandingkan dengan gunung. Sedangkan Peninjauan II adalah cara meninjau yakni
melihat sesuatu yang jauh dari ketinggian pada bagian ke II.
Jadi, dari beberapa sumber dapat disimpulkan bahwa nama Desa Bukit
Peninjaun II adalah nama yang diberikan langsung oleh pemerintah pusat tanpa
turut serta masyarakat sekitar dalam menamai desa tersebut.
Mengenai alasan dinamakan Desa Bukit Peninjauan II, terlihat beberapa
pendapat yang diajukan oleh beberapa narasumber ternyata berbeda, dan tak ada
yang sependapat. Salah satu narasumber mengatakan bahwa nama desa tersebut
sebagai perkiraan pemerintah pusat yang mengira wilayah desa tersebut merupakan
perbukitan. Karena menurutnya, bisa jadi pemerintah tidak turun langsung untuk
meninjau wilayah tersebut. Namun, bukan hal mudah dan bukan hal yang main-main
ketika pemerintah memprogramkan Transmigrasi. Pemerintah akan benar-benar
menguji kadar tanah dari desa tersebut untuk dipastikan cocok atau tidaknya
dijadikan sebagai lahan bercocok-tanam dan sebagai pemukiman.
Karena para transmigran tersebut hanya akan diberi jatah pangan oleh
pemerintah untuk selama satu tahun saja, dan selanjutnya mereka harus mencari
penghidupan sendiri dengan mengelola tanah di wilayah tersebut. Karena itulah
pendapat tersebut dirasa kurang tepat untuk dijadikan jawaban.
Kemudian, dikatakan juga bahwa memang wilayah desa Bukit Peninjauan II ini
mulanya adalah wilayah perbukitan, yang akhirnya menjadi datar karena dikelola
oleh para transmigran yang datang ke wilyah ini. Namun, pendapat ini ditentang
oleh salah satu warga desa tersebut yang mengatakan bahwa dari awal kedatangan
para transmigran-pun wilayah desa Bukit Peninjauan II sama sekali tidak
berbukit, bahkan adalah wilayah yang datar. Hanya saja, desa Bukit Peninjauan
II merupakan hutan rimba yang dipenuhi oleh pepohonan besar yang telah berusia
lawas.
Dengan perbedaan pendapat dari beberapa narasumber tersebut, maka penulis berusaha menarik kesimpulan secara
logika dengan melihat fakta sejarah yang ada. Jika dikatakan bahwa nama desa
Bukit Peninjauan II ini karena merupakan wilayah perbukitan, nyatanya di
wilayah ini sama sekali tidak terdapat bukit seperti nama yang disandang oleh
Desa tersebut. Dikarenakan Desa Bukit Peninjauan II ini adalah wilayah tinjauan
pemerintah ke II setelah Desa Bukit Peninjauan I, maka penulis berinisiatif
untuk melihat keadaan alam di wilayah
Desa Bukit Peninjauan I. Dan ternyata, tidak berbeda dengan Desa Bukit
Peninjauan II, Desa Bukit Peninjauan I-pun memiliki daerah yang datar dan
relatif sama dengan desa-desa terdekat dengan desa Bukit Peninjauan I tersebut,
juga desa-desa sekitar wilayah desa Bukit Peninjauan I sama sekali tidak ada
yang wilayahnya berbukit.
Jadi, dengan begitu dapat dikatakan bahwa nama desa tersebut dinamakan desa
Bukit Peninjauan II bukan karena wilayahnya yang berbukit atau merupakan
perbukitan yang kemudian dikelola. Penulis sepakat dengan salah satu sumber
yang mengatakan bahwa kata Bukit pada desa Bukit Peninjauan II hanyalah kata
tambahan. Karena berdasarkan fakta yang ada, desa Bukit Peninjauan II ini
adalah wilayah yang datar, dan Jauh dari wilayah perbukitan.
B. Letak Geografis
a.
Letak
dan Luas Wilayah
Desa Bukit Peninjauan II masuk ke dalam
wilayah Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, Propinsi Bengkulu. Dengan
batas-batas Berikut :
Tabel 1.1 Batas
dan Luas Desa
Luas Desa Bukit Peninjauan II
|
130
Ha
|
|
No
|
Letak Batas
|
Desa
/ Kelurahan
|
1.
|
Sebelah
Utara
|
Niur,
Sidosaro
|
2.
|
Sebelah
Selatan
|
Kayu
Arang, Padang Pelawi
|
3.
|
Sebelah
Barat
|
Sarimulyo
|
4.
|
Sebelah
Timur
|
Kayu
Arang
|
|
|
|
|
||
|
1.
|
Jarak dari
ibu kota Kabupaten Dati II
|
35 KM
|
2.
|
Jarak dari
ibu Kota Propinsi Dati I
|
20 KM
|
b.
Orbitasi
(Jarak dari pusat pemerintahan)
Tabel 1.2 Orbitasi dan waktu tempuh
c.
Tofografi
dan potensi fisik Desa Bulit Peninjauan II
1. Keadaan
Alam.
Tabel 1.3
Kondisi Geografis
Kondisi
Geografis
|
||
1.
|
Banyak
Curah Hujan
|
896
mm/ tahun
|
2.
|
Tofografi
|
Datar
|
3.
|
Suhu
udara rata-rata
|
24.36ºc
|
2. Potensi
Fisik
a. Sarana
Prasarana
Tabel
1.4 Pendidikan/ kebudayaan
|
||
No
|
Jenis
|
Jumlah
|
1.
|
Sekolah Dasar Negri
|
1 Unit
|
2.
|
Pos
Ronda
|
4
Unit
|
3.
|
Puskesmas
|
1 Unit
|
4.
|
Taman
Kanak-Kanak
|
5
Unit
|
5.
|
Karang Taruna
|
4 Kelompok
|
6.
|
Risma
|
5
Kelompok
|
7.
|
Majlis taqlim
|
4 Kelompok
|
Tabel
1.5 Prasarana Olahraga
|
||
No
|
Jenis
|
Jumlah
|
1.
|
Lapangan
Bulu Tangkis
|
1
Unit
|
2.
|
Lapangan Futsal
|
1 Unit
|
3.
|
Lapangan
Sepak Bola
|
1
Unit
|
4.
|
Lapangan Volly
|
2 Unit
|
5.
|
Lapangan Tenis Meja
|
2
Unit
|
b.
Transportasi
Tabel 1.6 sarana transpormasi
No
|
Jenis
|
Jumlah
|
1.
|
Gerobak
|
|
2.
|
Sepeda Motor
|
|
3.
|
Taksi
|
|
4.
|
Mobil Pribadi
|
|
5.
|
Truk
|
5
Unit
|
6.
|
Sepeda
|
-
|
|
|
|
c.
Keadaan
Perekonomian
Tabel 1.7 komposisi mata pencarian penduduk
|
||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||
Berdasarkan hasil pengamatan peserta
Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan pedoman buku profil Desa /Desa Desa Bukit
Peninjauan Kecamatan Sukaraja kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu menerangkan
bahwa keadaan sosial ekonomi Desa Bukit Peninjauan mayoritas masyarakatnya
bekerja sebagai Petani Sawit disamping itu ada juga sebagian bekerja dibidang Pegawai Negeri, berkebun, Pedagang, beternak
dan Wiraswasta. Dalam hal ini akan dipaparkan keadaan sosial ekonomi Desa Bukit
Peninjauan dengan hasil pengamatan peserta Kuliah Karja Nyata (KKN) dan buku
panduan Desa
Tabel 1.8 Peternakan
|
|
|
No
|
Jenis
|
Jumlah
|
1.
|
Jumlah
pemilik Sapi
|
15 orang
|
2.
|
Jumlah pemilik Kambing
|
25 orang
|
3.
|
Jumlah
pemilik Ayam
|
35 orang
|
Sehingga
bisa bahwasanya Desa Bukit Peninjauan II mengguntungkan hidupnya dari kebun
sawit, karet, berkebun, Berternak, dll. Sebagian besar dari mereka mengelola
lahan pertanian mereka dengan cara tradisional walaupun ada beberapa yang sudah
menggunakan metode modern, akan tetapi lebih banyak yang bekerja di kebun sawit
dan produksi gula merah.
Bekerja
di kebun sawit dan produksi gula merah
menjadi penghasilan utama mereka sehingga tidak aneh bial setiap pagi kita
melihat warga desa berbonong-bondong pergi kekebun untuk bekerja dan sebagian
yang lain pergi panjat pohon kelapa bukin gula merah. Akan tetapi masih ada
beberapa warga yang bekerja di lading dan bertani
C.
KEADAAN
SOSIAL BUDAYA
Masyarakat Desa Bukit Peninjauan II,
penduduknya mayoritas masyarakat suku jawa, sehingga pola kehidupan masyarakat
Desa Bukit Peninjauan II tidak jauh
berbeda dengan masyarakat yang tinggal di daerah kabupaten. Hal ini dapat
dilihat dari partisipasi masyarakat dalam berbagai macam kegiatan seperti
pembuatan rehabilitasi, pembuatan sarana dan prasarana peribadatan, perayaan
HUT RI. Sifat tolong-menolong antar masyarakat sangat erat dan juga kesadaran
masyarakat desa Bukit Peninjauan II cukup tinggi dalam mengikuti dan
melaksanakan kewajiban mereka sebagai warga Negara Republik Indonesia, hal
dapat dilihat seperti membayar pajak.
D.
KEADAAN
SOSIAL KEAGAMAAN
Penduduk Desa Bukit Peninjauan II
mayoritas menganut Agama Islam. Adapun sarana tempat peribadatan yang ada di
Desa Bukit Peninjauan II yaitu Masjid dengan 5
unit dan 2 unit Mushalla. Sedangkan tempat peribadatan Agama lain di
Desa Bukit Peninjauan II satu unit.
Walaupun demikian penduduk Desa
Bukit Peninjauan II yang mayoritasnya beragama Islam, tetapi dalam pelaksanaan
ibadah sudah lumayan. Seperti pelaksanaan shalat berjamaah di Masjid, mengikuti
pengajian.
Sedangkan wadah pendidikan keagamaan
di Desa Bukit Peninjauan II banyak, seperti adanya TPQ, namun belum berjalan
seperti yang diharapkan. Anak-anak Desa Bukit Peninjauan II sangat kuat
semangatnya untuk mengaji yang biasanya dilakukan pada sore hari. Masyarakat
Desa Bukit Peninjauan II sangat senang dengan adanya wadah pengajian seperti
yag diisi oleh anak-anak Kuliah Kerja Nyata. Masyarakat Desa Bukit Peninjauan
II RK 3 sangat menyadari betapa pentingnya ilmu di dalam memahami ajaran Agama
Islam.
a. Jumlah
penduduk berdasarkan Agama
Tabel 1.9 berdasarkan Agama
NO
|
Agama
|
Jumlah
(Orang)
|
1.
|
Islam
|
1953
|
2.
|
Keristen katolik
|
12
|
3.
|
Keristen protestan
|
58
|
4.
|
Budha
|
0
|
5.
|
Hindu
|
0
|
6.
|
Lain-lain
|
0
|
b. Tempat
ibadah
No
|
Jenis
|
Jumlah
|
1.
|
Masjid
|
5
Unit
|
2.
|
Musollah
|
2 Unit
|
3.
|
Gereja
|
2
Unit
|
Tabel 1.10 Prasarana Rumah Ibadah
Adapun
jenis kegiatan kesenian yang ada di Desa Bukit Peninjauan II masih tetap di
lestarikan dan dipegang teguh seperti, marhaban dalam pernikahan, dan sedekahan
dalam rangka menyambut Bulan Ramadhan dan lain sebagainya.
Masyarakat
desa Bukit Peninjauan II masih memegang nilai-nilai luhur warisan nenek moyang
mereka, namum disamping itu pula dengan adanya kemajuan teknologi di zaman era
globalisasi ini penduduk Desa Bukit Peninjauan II tidak menutup diri akan
masuknya eraglobisasi. Hal ini terlihat dengan masuknya alat-alat canggih
seperti Handphone, Televisi dan sebagainya.
Oleh
karena itu menyebabkan status dan nilai sedikit demi sedikit hilang serta adat
istiadat yang ada sudah mulai menipis,kurang minatnya masyarakat dalam
melaksanakan kegiatan ibadah di Masjid dan sepinya peserta dalam kegiatan
keagamaan Islam.
Kepala desa Bukit
Peninjauan II
MUJAENI
|
|
|
|
BAB
III
KERANGKA
PEMECAH MASALAH
A.
Motode Mamahami Masalah
Dalam
memahami permasalahan yang terjadi di lokasi Kuliah Kerja Nyata di Desa Talang Benuang kecamatan Air Periukan
mengunakan Metode SWOT singkatan dari Strong
yang berarti kekuatan ,Weaknes
yang berarti kelemahan, Opportunitiy yang berarti kesempatan atau
peluang, dan Theart yang berarti ancaman.
Penetapan
metode SWOT dalam memahami permasalahan yang ada di Desa Talang Benuang adalah
dengan menemukan terlebih dahulu aspek-aspek yang akan dianalisis dengan
mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan yang ada di Desa Talang Benuang.
Setelah mengetahui kekuatan dan kelemahan, lalu penulis dan kawan-kawan
menganalisis dan mengkaji kesempatan atau peluang dan ancaman yang terjadi.
Adapun
kekuatan yang dimaksud adalah suatu potensi yang dapat digunakan sebagai
pendukung atau pendorong dari suatu kegiatan yang sedang dan akan dilaksanakan.
Kelemahan adalah kekurangan yang ada dan akan memperlambat atau mengurangi
kadar kesuksesan program. Kesempatan adalah peluang yang dimiliki atau mendukung
kesuksesan dan terlaksananya suatu prongram dengan baik. Sedangkan ancaman
adalah hal-hal yang mengakibatkan suatu program atau kegiatan tidak berjalan
dengan lancar.
Jadi,
dalam memahami dan menganalisis suatu permasalahan yang ada di Desa Talang Benuang
adalah dengan terlebih dahulu meyelidiki dan melakukan observasi ditempat
lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) yaitu dengan mengetahui kekuatan-kekuatan apa
saja yang terdapat di lokasi yang akan mendukung terlaksananya program-prongram
kegiatan yang sudah terlaksana. Selain itu, juga dilanjutkan dengan mencari
tahu kelemahan-kelemahan yang ada di lokasi agar nantinya kelemahan-kelemahan
itu dapat dikurangi dan dapat dicari jalan keluarnya terhadap permasalahan
tersebut. Hal lain dengan menganalisis bagaimana kesempatan dan peluang untuk
melakukan suatu kegiatan, apakah suatu peluang tersebut mampu mendorong dan
sejalan dengan program yang ada atau menjadi penghambat terhadap prongram yang
akan dilaksanakan. Dalam melakukan observasi dan identifikasi masalah yang akan
digarap dengan bantuan seluruh warga Desa Talang Benuang Serta masukan dari
tokoh agama dan masyarakat setempat.
B.
Identifikasi Masalah
Dari
metode SWOT yang penulis gunakan dan kawan-kawan lakukan, maka didapatlah
beberapa masalah yang ada di lokasi Kuliah Kerja Nyata yaitu Desa Talang
Benuang. Adapun beberapa masalah tersebut dapat
diidentifikasi sebagai berikuit :
1. Masyarakat sudah banyak yang bisa membaca
Al-Qur’an akan tetapi Masih banyak masyarakat yang belum baik bacaan
Al-Qur’an tidak sesuai dengan tajwid dan
makhroj yang benar.
2. Banyaknya pemahaman keagamaan masyarakat yang
hanya mengikuti pemahaman turun temurun sehingga pemahan agama masih sangat
minin dan bahkan ada beberapa yang masih sangat jauh dari pemahman agama yang
benar, hal ini lebih dikarenakan mereka hanya mendenger dari orang-orang
sebelum mereka.
3. Kurangnya minat masyarakat dalam melakukan
ibadah, hal ini dapat dilihat dari kurang minatnya masyaratak dalam
melaksanakan ibadah di masjid seperti yang terlihat kurangnya jamaah ketika
sholat berjamaah lima waktu.
4. Tidak berjalannya RISMA dengan baik hal ini
lebih dikarenakan ketua RISMA yang sudah sibuk dengan kegiatan pribadi
(bekerja) dan belum di bentuknya RISMA yang baru.
5. Kurangnya minat anak-anak dalam mengikuti TPQ
hal ini dapat dilihat dari sedikitnya anak-anak yang mengaji bila di
persentasikan dari banyaknnya jumlah anak-anak di desa Talang Benuang.
6. Ibu-ibu PKK sudah banyak yang tergabung dalam
pengajian rutin PKK akan tetapi masih kurangnya ustadzah yang mengisi kegiatan
tersebut sehingga ibu-ibu PKK masih kesulitan untuk mencari ustzd atau ustadzah
untuk mengisi majelis taklim tersebut.
C.
Klasifikasi
Masalah dan Gejala
Berdasarkan
identifikasi masalah di atas, secara
garis besar permasalahan dapat diklasifikasikan
ke dalam dua masalah yaitu:
1. Masalah
Agama
Masalah agama adalah segala permasalahan
yang menyangkut hal-hal yang berkenaan
dengan agama baik itu pendidikan agama, dakwah, pemahaman dalam kehidupan
sehari-hari dan prakteknya dalam kehidupan. Masalah keagamaan meliputi masalah
pendidikan keagamaan yang berlangsung di kalangan:
a.
Anak-anak
Semangat belajar anak-anak untuk belajar
ilmu umum cukup tinggi, sedangakan untuk belajar ilmu agama masih sangat
kurang, dan ada beberappa anak-anak yang minat belajarnya cukup tinggi akan
tetapi kurang mendapat dukungan dan motivasi dari orang tua mereka. Fenomena
yang muncul akibat kurangnya motivasi dan perhatian orang tua ialah anak-anak
kurang berminat belajar membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar serta kurangnya
sarana dan prasarana.
Kendala lain yaitu kurang efektifnya
proes belajar mengajar di TPQ serta minimnya tenaga pengajar TPQ yang menguasai metode dalam mengajarkan
anak TPQ, hal ini berdampak pada jenuhnya anak dalam mengikuti kegiatan TPQ.
b. Remaja
Remaja di Dusun 1, Desa Bukit Peninjauan 2 jumlahnya
sangat banyak akan tetapi kurangnya semangat dan motivasi mereka dalam
melaksanakan kegiatan remaja seperti RISMA hal ini dapat dilihat dari kurang
evektivnya kegiatan RISMA. Factor yang mempengaruhi adalah pengaruh dari luar
sehingga remaja banyak yang lebih mementingkan bekerja dan mengikuti kemajuan
zaman sehingga mereka sangat jauh dari masjid dan sulit untuk diajak berkerja
sama dalam melakukan kegiatan keagamaan demi kemajuan Desa.
c. Ibu-ibu
Pengajian
majelis ta’lim ibu-ibu sudah banyak dan berjalan akan tetapi Permasalahan yang
ada di kalangan ibu-ibu adalah masalah rendahnya pemahaman ibu-ibu terhadap
ajaran Islam, terutama permasalahan yang menyangkut ibadah.
Permasalahan
ini timbul kerena kurangnya guru majelsi ta’lim dan pengajian yang dilakukan,
biasanya hanya pengajian yasin dan ibu-ibu lebih berminat arisan dari pada di
isi dengan pengajian yang berbentuk ibadah.
Kekurangan
minat ibu-ibu ini lebih disebabkan kerena kesibukan ibu-ibu bekerja dipagi hari
sehingga ketika pengajian sore hari ibu-ibu sudah banyak yang kelelahan.
2. Masalah
sosial keagamaan
Dalam kegiatan
keagamaan, warga desa Talang Benuang pada garis besarnya sudah mulai banyak
peningkatan setelah mulai berjalannya beberapa pengajian ibu-ibu Majelis Ta’lim
dan TPQ pada beberapa RW tertentu, hanya saja dalam kegiatan ini masih
kurangnya mubaligh dan mubalighoh untuk penyampaian keagamaan.
3. Masalah
Ekonomi
Masyarakat pada umumnya bekerja di perkebunan pribadi, mengolah lahan
yang pernah dibagikan oleh pemerintah pada awal transmigrasi dan ada juga
masyarakat yang membeli langsung tanah tersebut kepada warga pribumi, akan
tetapi pada akhir tahun 2014 ini harga mentah hasil perkebunan khususnya
tanaman karet mengalami penurunan harga yang tidak menentu, sedangkan
masyarakat Talang Benuang, mayoritas bergantung pada hasil perkebunan tersebut.
D.
Eksplanasi
hubungan antar gejala
Adanya
pengklasifikasian permasalahan yang terdapat di lokasi kuliah kerja nyata (KKN)
serta gejala yang di munculkan, dapat dikatakan antara permasalahan yang satu
dengan yang lain saling berkaitan dan saling mempengaruhui yang lainnya, sehingga dimungkinkan adanya
suatu program yang kurang berjalan dengan baik.
Selain itu
kesibukan warga desa untuk bekerja di perkebunan sehingga melupakan
kewajibannya sebagai warga desa dalam membangun dan memperhatikan pekerjaan
bersama dalam memajukan desa. Hal ini disebabkan pekerjaan yang dilakukan di
mulai dari setelah subuh hingga menjelang sore hari sehingga warga begitu sibuk
dalam mekalukan pekerjaan di perkebunan karet. Selain berpengaruh pada kegiatan
di desa perkebunan juga sangat mempengaruhi kehidupan di desa hal ini dapat
dilihat dari penghasilan warga yang cukup memadai sehingga warga desa Bukit
Peninjauan II dapat di katagorikan sebagai warga yang berkecukupan dalam
kebutuhan ekonomi.
Oleh sebab itu
perlu adanya singkronisasi program kerja sehingga hasil yang diharapkan dapat
berjalan dengan baik dan tidak terjdi perpecahan antara pemuda desa, sehingga
dapat berjalan beriringan dalam melaksanakan kegiatan demi kemajuna desa.
BAB IV
PROGRAM KERJA
A.
Konsep Kegiatan
Secara umum ada dua
bidang garapan yang kami laksanakan dalam kuliah kerja Nyata (KKN) kelompok 2
desa BukitPeninjauan II kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma, yaitu Garapan Pokok dan Garapan Penunjang. Dari
permaslahan yang dihimpun di atas, para pesera KKN desa Bukit Peninjauan II
merancang program kegiatan yang sesuai dengan permasalahan dan kondisi
masarakat Desa Talang Benuang yang kemudian di laksanakan selama kuliah kerja
nyata.
Adapun program kerja yang akan di
laksanakan dan di susun :
1.
Garapan pokok
a.
Mengajar TPQ
b.
Membantu guru majelis ta’lim dalam mengajar ibu-ibu majelis
ta’lim
c.
Mengisi khutbah jum’at
d.
Mengadakan peringatan hari besar Islam (PHBI) yakni
peringatan Nuzul Qur’an
e.
Mengadakan kultum pada bulan Ramadhan
f.
Mengadakan lomba keagamaan pada Saat Nuzul Al-Qur’an
g.
Tadarus Al-qur’an pada Bulan ramadhan
2.
Garapan Penunjang
a.
Mengadakan peringatan hari besar Nasional (PHBN) yakni
peringatan 17 Agustus
b.
Bakti social mengadakan kebersihan masjid menjelang ramadhan
c.
Berpartisipasi dalam HUT RI
d.
Pembersihan tempat pemakaman umum TPU
Demikianlah program kerja yang telah di susun dalam kegiatan ini di
jalankan selama kurang lebih dua bulan atau dalam hitungan hari selama 60 hari,
dimulai pada tanggal 18 Juni hingga 20 Agustus 2014
B.
Kegiatan Lapangan
Adapun kegiatan
lapangan yang menjadi agenda selama pelaksanaan kuliah kerja nyata berlangsung
adalah sebagai berikut :
a.
Mengajar TPQ
b.
Pengajian kaum ibu-ibu
c.
Membersikan tempat pemakaman Umum (TPU)
d.
Buka puasa bersama
e.
Mengadakan peringatan Nuzulul Qur’an
f.
Berpartisifasi dalam memperingati hari besar nasional HUT RI
ke-70
g.
Bakti social keagamaan
h.
Tadarus Al-Quran Pada Setiap malam bulan Ramadhan di masjid
Silaturahmi Desa Bukit Peninjauan II.
i.
Pengisian kultum
ramadhan setelah isya di masjid Al-Muttaqin Desa Bukit Peninjauan II.
j.
Pringatan nuzulul Al-Quran yang diisi dengan perlombaan
keagamaan.
C.
Tabel strategi pelaksanaan kegiatan
STRATEGI
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KKN
INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU
ANGKATAN III TAHUN 2015 KELOMPOK 2
Desa Bukit
Peninjauan II Kec. Sukaraja, Kab. SELUMA
NO
|
BIDANG
GARAPAN POKOK
|
TUJUAN
|
LANGKAH-LANGKAH
|
MITRA
KEGIATAN
|
WAKTU
REALISASI
|
1.
|
Lokakarya
|
Membahas
Program
|
Mengundang perangkat desa dan masyarakat
|
Masyarakat
|
1
hari
|
2.
|
Majlis Ta’lim
|
Memberantas
buta huruf terhadap lansia
|
·
Penjajagan kelayakan kepada masyarakat
·
Konsultasi kepada tokoh agama dan desa
·
Membuat program lanjutan
|
Pengurus
masjid dan Majlis ta’lim
|
·
Dilakasanakan seminggu sekali, setiap hari Jum’at
·
Mulai, 18 Juni 2015
|
2.
|
Kegiatan
Peribadahan di Masjid
|
Meningkatkan
ketaatan beribadah dan silaturahmi jamaah
|
·
Konsultasi dengan kades dan pengurus masjid
·
Pendekatan kepada warga masyarakat
·
Pendekatan kepada kaum muda dan anak-anak
|
pengurus
masjid
|
·
Dilakasanakan setiap hari
|
3.
|
Pembinaan
pengaian Remaja/ Pemuda
|
Meningkatkan
keiluan dan ketaqwaan Remaja dan Pemuda
|
·
Konsultasi dengan kades dan pengurus masjid
·
Konsultasi dengan pengurus organisasi RISMA,
karang taruna dan kepemudaan lainnya
|
Pengurus RISMA
dan Kepemudaan lainnya
|
·
Dilaksanakan setiap dua minggu sekali setiap malam
Minggu
·
Mulai , 20 Juni 2015
|
4.
|
Investasi
Al-quran dan Buku Agama Islam
|
Tersedianya
mini pustaka Islam untuk mencerdaskan masyarakat
|
·
Konsultasi dengan kades dan
pengurus masjid
·
Mengajak partisipasi RISMA dan
Karang Taruna
·
Penjajagan calon donatur
buku-buku agama
|
Pengurus
masjid, RISMA dan kepemudaan lainnya
|
·
Mulai, 01 Agustus 2015
|
GARAPAN PENUNJANG
|
NO
|
BIDANG GARAPAN
|
TUJUAN
|
LANGKAH-LANGKAH
|
MITRA KEGIATAN
|
WAKTU REALISASI
|
1.
|
Bakti sosial
keagamaan
|
·
Kepedulian dan kebersian pemakaman
·
Senam sehat untuk lansia
|
·
Konsultasi dengan kades dan pengurus
masjid
·
Mengajak pemuda dan pemudi
·
lansia
|
·
Masyarakat
|
·
Pelaksanaan, 16 atau 17 Juni 2015
·
Dilaksanakan seminggu sekali, mulai 21 juni 2015
|
2.
|
Pekan
peringatan Nuzul al-quran
|
Syiar islam
dan peningkatan ketaqwaan umat
|
·
Konsultasi dengan kades dan pengurus
masjid
·
Musyawarah dengan RISMA dan kepemudaan lainnya
|
·
RISMA dan Pemuda Masjid
|
·
Pelaksanaan, 17 Rahmadan 1436 H
|
3.
|
Buka puasa
bersama
|
Menjalin
ukhuwah islamiyah
|
·
Konsultasi dengan ibu-ibu majlis ta’lim
·
Musyawarah dengan RISMA dan Pemuda Masjid
|
·
Masyarakat
|
·
Pelaksanaan, 17 Rahmadan 1436 H
|
4.
|
Pekan
peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus
|
Meningkatkan
rasa kebengsaan
|
·
Konsultasi dengan kades dan tokoh masyarakat
·
Pemuda dan pemudi
|
·
Karang taruna
|
·
Pelaksanaan, 17 Agustus 2015
|
5.
|
Memperbaiki /
membuat struktur pengurusan masjid dan RISMA
|
Adanya
kelengkapan unsur administrasi kepengurusan
|
·
Konsultasi dengan kades dan
pengurus masjid
·
Menguikut sertakan pemuda dan
pemudi desa
|
·
Pengurus Masjid dan Kades
|
·
Pelaksanaan, 15 Agustus 2015
|
6.
|
Syonara
|
Perpisahan dan
penarikan
|
·
Masyarakat dan pemerintahan sukaraja
|
·
Masyarakat dan pemerintahan sukaraja
|
·
18-20 agustus 2015
|
|
BAB V
PELAKSANAAN PROGRAM
KERJA DAN HASIL
A.
PELAKSANAAN PROGRAM
Sebelum
kami mengemukakan secara rinci kegiatan yang di laksanakan selama kuliah kerja
nyata, disini kami kemukakan terlebih dahulu situasi pelaksanaan kegiatan
secara umum, yang telah kami temui
selama bersama-sama dengan mayarakat lokasi kuliah kerja nyata di Desa Bukit
Peninjauan II, merealisasikan dari seluruh kegiatan yang direncanakan.
Pelaksanaan
kuliah kerja nyata di Desa Bukit Peninjauan II, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten
Seluma, sungguh sangat berkesan, karena mereka sangat kompak merealisasikan
segala kegiatan yang telah kami programkan sebelumnya, seperti pengajian
anak-anak, perlombaan untuk anak-anak dan pengajian untuk ibu-ibu. Dalam
pelaksanaan hari besar Islam Nuzulul Al-Quran dari masyarakat kompak untuk
menghadiri acara tersebut di masjid. Mereka sangat antusias dalam hal tersebut.
Dan pada saat gotong royong masyarakat desa bekerja sama dengan baik terhadap
anak KKN IAIN sehingga segala pekerjaan cepat untuk di selesaikan.
Dalam
kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Bukit Peninjauan II selama kurang
lebih dua bulan kami telah melaksanakan segalah program kerja sesuai dengan apa
yang telah kami programkan pada bab terdahulu.
Adapun program yang
telah kami laksanakan adalah sebagai berikut
1.
Kegiatan keagamaan
Dalam hal ini
terdapat dua kategori, yaitu:
a.
Kegiatan keagamaan yang meliputi, Pengajian Ibu-ibu dan TPQ.
b.
Mengembangkan syiar dakwah yang meliputi pengajian Umum, ,
kultum ramadhan, PHBI dan lain sebagainya.
2.
Membantu memperbaiki sarana dan prasarana peribadatan.
Dalam program ini jenis kegiatan yang dirancanakan antara
lain: Membantu memperbaiki sarana dan prasarana Masjid seperti, Kebersihan
lingkungan Masjid dan lain-lain.
Adapun bidang garapan yang kami laksanakan dalam langkah
penyelesaian dan program aksi, kami bagi menjadi 2 (dua) bidang garapan, yaitu:
garapan pokok dan bidang garapan penunjang. Dengan rincian sebagai berikut:
B.
PENJELASAN PROGRAM
AKSI
Pelaksanaan program aksi kerja yang telah disusun dengan
jadwal kerja yang telah dirancang, dalam hal ini kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai berikut:
1.
Membantu mengajar TPQ di Masjid sehingga jumlah murid yang
banyak dapat diajar dengan guru yang proposional.
2.
PHBI
Kegiatan yang dilakukan adalah:
a.
Bekerja sama dengan Guru Ngaji, Imam Masjid Silaturahmi dan
RISMA mengadakan perlombaan anak-anak dalam rangka merayakan dan Nuzulul
Qur’an. Jenis perlombaan diantaranya, lomba mengaji, adzan, dan menghafal
ayat-ayat pendek.
3.
Melaksanakan syiar Islam yang meliputi:
a.
Pengajian umum yang dilaksanakan di rumah warga.
b.
Kultum di bulan suci Ramadan dilaksanakan di Masjid
4.
Kerja Bakti
Kegiatan yang dilakukan adalah:
Mengadakan kebersihan 1 minggu satu kali setiap jum'at
kebersihan mesjid dan sebelum lebaran kebersihan TPU.
5.
Peringatan HUT RI
Kegiatan yang
dilakukan adalah:
a.
Mengadakan pertemuan dengan kepala desa, karang taruna, dan
seluruh anggota masyarakat untuk menyampaikan pentingnya makna sebuah
kemerdekaan, dan membahas tentang kegiatan yang akan diadakan dalam rangka
memperingati HUT RI ke-70
b.
Mengadakan bermacam-macam perlombaan, yaitu:
1)
Pertandingan voli putra dan putri antar dusun
2)
Lomba tarik tambang ibu-ibu.
3)
Lomba tarik tambang bapak-bapak
4)
Lomba lari sarung bapak-bapak dan ibu-ibu
5)
Lomba Putsal perangakat desa, karang taruna, dan anggota kkn
6)
Lomba Pidato oleh anak Dakwah
7)
Lomba mewaranai TK
8)
Lomba Lipat kertas origami TK
9)
Lomba lari kelereng anak-anak
10)
Lomba lari karung anak-anak, ibu-ibu, bapak-bapak
11)
Lomba makan kerupuk anak-anak
12)
Lomba olimpiade Sains SD
13)
Lomba Lari Jarak 100M
14)
Lomba lari meraton anak-anak
c.
Ikut serta melaksanakan upacara HUT RI ke 70, di kantor
Camat Sukaraja
6.
Membantu Kegiatan Masyarakat
Kegiatan yang dilakukan adalah:
a.
Mengunjungi
rumah-rumah penduduk dalam rangka memperkuat tali silaturahmi.
b.
Sosialisasi IAIN Bengkulu, dengan cara menjelaskan kepada
masyarakat tentang IAIN Bengkulu. Serta memotivasi masyarakat tentang
pembelajaran di IAIN Bengkulu, dari segi Agama, Dakwah, Ekonomi dan Mendidik
anak.
7.
Mengahidupkan suasana islami di masjid
a.
Mengadakan musawarh ke pengurus masjid .
b.
Mengudupkan mesjid dengan kegiatan seperti tadarus,buka
puasa bareng di masjid,khutbah dan peringatan nuzul qur'an.
C.
HAMBATAN-HAMBATAN
Dalam
Pelaksanaan program tersebut hambatan-hambatan yang ditemui dilapangan adalah
sebagai berikut:
1.
Kesibukan masyarakat Desa
Bukit Peninjauan II disiang hari dalam menjalankan aktivitas mencari
nafkah yang menyebabkan pada siang hari sulit dilaksanakan.
2.
Masih adanya masnyarakat yang kurang kesadaran dalam
melaksanakan kegiatan desa.
3.
Kekurangan dan kelemahan yang ada pada peserta KKN sehingga
beberapa kegiatan terlaksana namum hasilnya belum maksimal.
Dari hambatan yang
ditemui tersebut, maka beberapa program kerja yang telah direncanakan dan yang
telah disusun, seluruh kegiatan terlaksana namum hasilnya belum memuaskan.
Dengan demikian
maka dilihat bahwa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan berjalan dengan
apa yang direncanakan.
D.
FAKTOR-FAKTOR
PENDUKUNG
Faktor pendukung
dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) antara lain:
1.
Sumber daya Desa Bukit
Peninjauan II cukup potensial
2.
Kepala desa dan kepala dusun yang sangat membatu mewujudkan
semua program kerja yang sudah kami rencanakan sehingga dapat berjalan dengan
baik
3.
Peran anak muda terutama pengurus Karang Taruna yang sangat
semangat dalam membantu kegiatan kami
4.
Ibu-ibu yang sangat berperan aktif dalam membantu kegiatan
kami
5.
Desa Bukit Peninjauan II yang memiliki
anggota yang cukup banyak dan mempunyai keinginan untuk maju.
6.
Masyarakat Desa Bukit
Peninjauan II sudah memiliki sarana dan prasarana yang cukup lengkap
baik untuk kegiatan ibadah maupun sarana umum dan sarana kesehatan seperti
sudah adanya balai desa yang refresentatif.
7.
Dalam bidang keagamaan kami sangat di dukung terutama oleh
bapak Imam dan beberapa pengurus masjid
Dalam melakukan
kegiatan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata menggunakan pendekatan keagamaan yang
berbeda dengan Perguruan Tinggi lainnya, sehingga secara berangsur-angsur
masyarakat Desa dapat diajak bekerjasama.
E.
HAMBATAN DAN
POTENSI PROGRAM KERJA
Garapan Pokok
No
|
Masalah
|
Akar Masalah
|
Potensi
|
Hambatan
|
Pemecahan
|
Partnet/
Mitra
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
1.
2.
3.
4.
|
Taman Pendidikan Qur’an (TPQ)
Ikut serta dalam majelis ta’lim
Kultum
Ramadhan
Pengisian khutbah Jum’at
|
- TPA Ada Tapi Kurang Aktif.
- Kurangnya Tenaga Pengajar/
Pendidik
- Kurang Memanfaatkan Fasilitas Yang Tersedia
Masih Dibutuhkannya tenaga
keagamaan dalam pengisian majelis ta’lim
-
-
|
Banyaknya Anak-Anak Yang Ingin Belajar Al-Qur’an
Banyaknya ibu-ibu yang
tergabung dalam jamaah
-ramainya jamaah pada
pelaksanaan shalat
-
Jamaah jum’at yang ramai
|
- Tingkat kesibukan orang tua
- Sebagian anak-anak lebih mementingkan untuk bermain
- Kurangnya kesadaran belajar dari anak-anak
-
-
-
-
|
Mengaktifkan Dan Membina TPQ
Ikut Serta Dalam Mengisi Dalam
Kegiatan Majelis Ta’lim Mingguan
Pengisian Kultum Pada Bulan
Ramadhan
Pengisian khutbah
|
Guru Ngaji
Pengurus majelis ta’lim
Imam masjid
Ka. Desa
Ka. Dusun
|
Garapan Penunjang
No
|
Masalah
|
Akar Masalah
|
Potensi
|
Hambatan
|
Pemecahan
|
Partnet/
Mitra
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
1.
|
Bakti Sosial
|
Masih butuhnya
pembersihan di sekitar masjid dan TPU
|
Masyarakat yang masih
tergolong kompak serta fasilitas yang cukup memadai
|
-
|
Melaksanakan
bakti sosial
|
Seluruh
masyarakat desa Talang Benuang
|
2.
|
Peringatan Nuzulul Quran
|
-
|
Dukungan
masyarakat yang sangat tinggi
|
-
|
Mengadakan
sekaligus mengisi acara peringatan Nuzul Quran
|
Imam masjid dan
seluruh perangkatnya
|
3.
|
peringatan 17 Agustus
|
-
|
Masyarakat yang
cukup kompak
|
Masih terbatasnya
pendanaan dalam pelaksanaan kegiatan
|
Mengadaan
peringatan 17 Agustus secara bersama-sama
|
Kades
Perangkat desa
Dan karang taruna
|
6.
|
Tadarussan Ramadhan
|
-
|
Keinginan dari
warga untuk tadarussan masih tinggi
|
-
|
Tadarussan
bersamaa
|
Seluruh warga
desa dusun1
|
BAB VI
TABULASI HASIL KEGIATAN KKN
A.
GRAFIK HASIL
KEGIATAN
Keterangan grafik:
A.
Mengajar TPQ
B.
Majlis taklim
C.
Kultum Ramadhan
D.
Khutbah Jumat
E.
Bakti sosial
F.
Nuzulul Quran
G.
Peringatan HUT RI ke-70
H.
Tadarus Al-Quran
I.
Kebersihan makam
J.
Kebersihan masjid
K.
Pelaksanaan buka bersama
L.
Inventaris Buku
B.
KOLOM PENGUKUR
KEBERHASILAN :
No
|
Masalah
|
Rencana
Program aksi
|
Kondisi
Pra – aksi
|
Kondisi
Pasca - aksi
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
TPQ
|
Pembinaan anak dalam memahami
pengetahuan agama dan pembelajaran tata baca iqra’ dan al-Quran dengan baik
|
Beberapa anak masih mengalami
kesulitan dalam membaca iqra’ dan al-Quran dengan baik
|
Dengan perlahan anak mulai
memahami ilmu agama dan mulai mampu membaca Iqra’ dan Al-Qur’an dengan baik
|
2
|
PHBI
(Nuzul Qur’an)
|
Penggalian informasi tentang
penurunan al-Quran
|
Pelaksanaan biasanya dengan
mengundang ustad dari luar daerah
|
Kegiatan diadakan dan diisi
oleh peserta KKN
|
3
|
PHBN
|
Peringatan HUT RI
ke 70
|
Peringatan dilaksanakan bersama
peserta KKN
|
Terlaksanya peringatan ini
dengan baik
|
4
|
Bakti Sosial
a.
(TPU)
b.Masjid
Silaturahmi
|
Untuk membentuk kegotong
royongan
Untuk kegotong royongan
|
Masih belum ada kesadaran
terhadap kebersihan lingkungan pemakaman
Kesadaran masyarakat masih
perlu di tunjang dengan ajakan bersama-sama
|
Terciptanya kebersihan
pemakaman
Terlaksananya program
kebersihan
|
5
|
Memakmurkan Masjid
|
Untuk menghidupkan Sholat lima
waktu di Majid
|
Kurang aktifnya sholat lima
waktu
|
Mulai aktifnya sholat lima
waktu
|
6
|
pengajian ibu-ibu
|
Umtuk menambah pengetahuan
ibu-ibu tentang keagamaan
|
-
|
Terlaksananya program
|
10
|
Pengisian khutbah jumat dan kultum ramadhan
|
Pengisian kutbah
dan kultum
|
Masih sulitnya mencaari da’i untuk
pengiisian khutbah dan kultum
|
Berjalannya kegiatan dengan baik dan
pengurus masjid tidak kesulitan lagi dalam mencari penceramah
|
11.
|
Tadarus Ramadhan
|
Simaan Al-Quran bersama-sama
pada setiap malam ramadhan
|
Jumlah warga belum terbilang
ramai dalam kegiatan ini
|
Pelaksanan tadarus sangat ramai
dan simaan berjalan dengan lancar
|
Bukit
Peninjauan II, 23 Agustus 2015
Mengetahui
Kepala Desa Bukit
Peninjauna II
Mujaeni
|
Ketua Kelompok 2
Hendra Nopriansayah
|
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
Dra. Nurniswah, M.
Pd
BAB VII
EVALUASI
Dari
beberapa masalah yang telah diinventaris, maka ada beberapa masalah pokok yang
bisa kami garap tentunya dilaksanakan secara maksimal. Namun dari beberapa
masalah yang diperoleh dilapangan tersebut ada juga yang tidak bisa kami garap
hal ini tentunya karena keterbatasan biaya, waktu, dan tenaga yang kami miliki.
Adapun beberapa masalah yang bisa kita masukkan dalam program kerja misalnya
mengenai Pengajaran TPQ, Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), dan Peringatan
Hari Besar Nasional (PHBN), pembersihan
TPU, Masjid Silaturahmi, pengisian khutbah jumat, kultum ramadhan dan
lain-lain. Namun ada juga beberapa masalah yang kami temukan yang tidak bisa
dimasukkan ke dalam program kerja.
Dari beberapa program kerja yang
kami tetapkan baik dalam buku besar program kerja maupun dalam kalender
pelaksanaan program kerja, ada beberapa program kerja yang terlaksana secara
maksimal atau dengan kata lain program kerja ini dapat dilaksankan dengan
sebaik-baiknya, namun ada juga beberapa program kerja yang tidak bisa
dilaksanakan secara maksimal.
Adapun program lain
yang bisa dilaksanakan secara baik ialah mengenai pembaharuan metode
pembelajaran Taman Pendidikan Al-Qura’an (TPQ). Sehingga semula proses
pembelajaran di TPQ terasa ricuh dan kurang pembinaan saat ini sudah mulai
membaik. Dan program yang lain yaitu peringatan HUT RI ke 70, peringatan HUT RI
yang sangat meriah dengan kegiatan-kegiatan perlombaan serta kemeriahan desa
menjadikan desa Talang Benuang nampak lebih maju, serta kekompakan dan
kebersatuan masyarakat yang ikut serta menjalankan kegiatan HUT RI ini
menjadikan acara demi acara berjalan dengan sukses
Namun dari beberapa
program yang telah di buat tersebut , ada beberapa program yang tidak
terlaksana secara maksimal atau tidak terlaksana dengan baik, misalnya mengenai
senam pagi untuk LANSIA kami selaku peserta Kulia Kerja Nyata (KKN) menyadari
kelemahan kami dalam melaksanakan program tersebut. Baik dari segi ilmu, waktu,
tenaga, serta terutama kami terbatas oleh materi yang kami miliki.
SURAT KETERANGAN
Sehubungan telah
dilaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Bengkulu angkatan III Tahun 2015 kelompok
2 Desa Bukit Peninjauan II Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma, maka saya yang
bertanda tanggan di bawah ini:
Nama : Mujaeni
Jabatan : KEPALA DESA
Menerangkah bahwa nama-nama yang
di bawah ini :
No
|
NAMA
|
NIM
|
FAKULTAS/ PRODI
|
a.
b.
c.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
|
Rahmi Eka Putri
Winda Yuliah
Elmi Purna Nengsi
Hendra
Nopriansyah
Muzayyin Azhar
Hairun Nisa
Selmi Adestiana
Yurmaini
Agung Satria
Dwi Perawati
|
212 331 8488
121 331 9411
212 231 9188
212 324 8913
212 313 8427
212 231 8636
212 313 8839
212 324 9473
212 3119039
212 323 8779
|
Dakwah/ KPI
Dakwah/ Bki
Tarbiyah/ PAI
Tarbiyah / PGMI
Syari’ah/
Ekis
Tarbiyah/
PAI
Tadris/
PBI
Tarbiyah/
PGMI
Syari’ah/
AHS
Tadris/
PBI
|
Nama-nama di atas
benar-benar membimbing, mengarah, dan membantu dalam pelaksanaan kegiatan
keagamaan, kegiatan HUT RI yang Ke-70 dan telah berperan serta dalam kegiatan Desa baik kegiatan
keagamaan maupun kegiatan umum di Desa Bukit Peninjauan II Kecamatan Sukaraja
Kabupaten Seluma.
Demikianlah surat
keterangan ini dikeluarkan agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
|
BAB VIII
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Setelah kami
melaksanakan kuliah kerja nyata di desa Bukit Peninjauan II kecamatan Sukaraja
Kab. Seluma, selama dua bulan program yang telah kami laksanakan adalah sebagai
berikut :
1.
Mengajar TPQ
2.
Majlis taklim
3.
Kultum Ramadhan
4.
Bakti sosial :
a.
Kebersihan makam
b.
Kebersihan masjid
5.
Nuzulul Quran
6.
Peringatan HUT RI ke-70
7.
Tadarus Al-Quran
8. Pelaksanaan buka
bersama
9.
Inventaris Buku perpustakaan Mini
B.
Saran
Saran kami kepada segenap lapisan masyarakat agar lebih
memperhatikan pentingnya pemahaman dan pengamalan ajaran agama. Kepada orang
tua atau anak-anak dan remaja hendaklah lebih memperhatikan pendidikan bagi
anak-anaknya baik pendidikan umum maupun pendidikan agama. Kepada masyarakat
khususnya desa Talang Benuang diharapkan untuk dapat melanjutkan
kegiatan-kegiatan positif yang selama ini telah dilaksanakan. Kepada seluruh
anggota kelompok KKN semoga kekompakkan yang kita jalani selama KKN berlanjut
sampai kapan pun.
DAFTAR PUSTAKA
Bapak
Sukarso, Selasa /8/ 2015
Panduan
teknis dan oprasional, 2015. Kuliah kerjanyata, IAIN BENGKULU, LPPM IAIN
Bengkulu
Sri
Dkk, kuliah Kerjanyata angkatan II, 2015
SURAT KETERANGAN
Sehubungan telah
dilaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Bengkulu angkatan III Tahun 2015
kelompok 2 Desa Bukit Peninjauan II Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma, maka
saya yang bertanda tanggan di bawah ini:
Nama : Mujaeni
Jabatan : KEPALA DESA
NAMA
|
NIM
|
FAKULTAS/ PRODI
|
Rahmi Eka Putri
Winda Yuliah
Elmi Purna Nengsi
Hendra Nopriansyah
Muzayyin Azhar
Hairun Nisa
Selmi Adestiana
Yurmaini
Agung Satria
Dwi Perawati
|
212 331 8488
121 331 9411
212 231 9188
212 324 8913
212 313 8427
212 231 8636
212 313 8839
212 324 9473
212 3119039
212 323 8779
|
Dakwah/ KPI
Dakwah/ Bki
Tarbiyah/ PAI
Tarbiyah / PGMI
Syari’ah/ Ekis
Tarbiyah/ PAI
Tadris/ PBI
Tarbiyah/ PGMI
Syari’ah/ AHS
Tadris/ PBI
|
Menerangkah bahwa nama-nama yang
di bawah ini :
Nama-nama di atas
benar-benar membimbing, mengarah, dan membantu dalam pelaksanaan kegiatan
keagamaan, kegiatan HUT RI yang Ke-70 dan telah berperan serta dalam kegiatan Desa baik kegiatan
keagamaan maupun kegiatan umum di Desa Bukit Peninjauan II Kecamatan Sukaraja
Kabupaten Seluma.
Demikianlah surat
keterangan ini dikeluarkan agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
|
SURAT KETERANGAN
Sehubungan telah
dilaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Bengkulu angkatan III Tahun 2015
kelompok 2 Desa Bukit Peninjauan II Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma, maka
saya yang bertanda tanggan di bawah ini:
Nama : Iqbal
Jabatan :Ketua Karang Taruna
Menerangkah bahwa nama-nama yang
di bawah ini :
NAMA
|
NIM
|
FAKULTAS/ PRODI
|
Rahmi Eka Putri
Winda Yuliah
Elmi Purna Nengsi
Hendra Nopriansyah
Muzayyin Azhar
Hairun Nisa
Selmi Adestiana
Yurmaini
Agung Satria
Dwi Perawati
|
212 331 8488
121 331 9411
212 231 9188
212 324 8913
212 313 8427
212 231 8636
212 313 8839
212 324 9473
212 3119039
212 323 8779
|
Dakwah/ KPI
Dakwah/ Bki
Tarbiyah/ PAI
Tarbiyah / PGMI
Syari’ah/ Ekis
Tarbiyah/ PAI
Tadris/ PBI
Tarbiyah/ PGMI
Syari’ah/ AHS
Tadris/ PBI
|
Nama-nama di atas
benar-benar membimbing, mengarah, dan membantu dalam pelaksanaan kegiatan keagamaan,
kegiatan :
c.
HUT RI yang Ke-70
d.
Bakti Sosial
Demikianlah surat
keterangan ini dikeluarkan agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
|
SURAT KETERANGAN
Sehubungan telah
dilaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Bengkulu angkatan III Tahun 2015
kelompok 2 Desa Bukit Peninjauan II Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma, maka
saya yang bertanda tanggan di bawah ini:
Nama :NURUDIIN
Jabatan : Kadus 1 Dusun 1
Menerangkah bahwa nama-nama yang
di bawah ini :
NAMA
|
NIM
|
FAKULTAS/ PRODI
|
Rahmi Eka Putri
Winda Yuliah
Elmi Purna Nengsi
Hendra Nopriansyah
Muzayyin Azhar
Hairun Nisa
Selmi Adestiana
Yurmaini
Agung Satria
Dwi Perawati
|
212 331 8488
121 331 9411
212 231 9188
212 324 8913
212 313 8427
212 231 8636
212 313 8839
212 324 9473
212 3119039
212 323 8779
|
Dakwah/ KPI
Dakwah/ Bki
Tarbiyah/ PAI
Tarbiyah / PGMI
Syari’ah/ Ekis
Tarbiyah/ PAI
Tadris/ PBI
Tarbiyah/ PGMI
Syari’ah/ AHS
Tadris/ PBI
|
Nama-nama di atas
benar-benar membimbing, mengarah, dan membantu dalam pelaksanaan kegiatan
keagamaan, kegiatan HUT RI yang Ke-70 dan telah berperan serta dalam kegiatan Desa baik kegiatan
keagamaan maupun kegiatan umum di Desa Bukit Peninjauan II Kecamatan Sukaraja
Kabupaten Seluma.
Demikianlah surat
keterangan ini dikeluarkan agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
|
SURAT KETERANGAN
Sehubungan telah
dilaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Bengkulu angkatan III Tahun 2015
kelompok 2 Desa Bukit Peninjauan II Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma, maka
saya yang bertanda tanggan di bawah ini:
Nama : Ridho Abdullah
Jabatan : ketua RISMA
Menerangkah bahwa nama-nama yang
di bawah ini :
No
|
NAMA
|
NIM
|
FAKULTAS/ PRODI
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
.
|
Rahmi Eka Putri
Winda Yuliah
Elmi Purna Nengsi
Hendra Nopriansyah
Muzayyin Azhar
Hairun Nisa
Selmi Adestiana
Yurmaini
Agung Satria
Dwi Perawati
|
212 331 8488
121 331 9411
212 231 9188
212 324 8913
212 313 8427
212 231 8636
212 313 8839
212 324 9473
212 3119039
212 323 8779
|
Dakwah/ KPI
Dakwah/ Bki
Tarbiyah/ PAI
Tarbiyah / PGMI
Syari’ah/ Ekis
Tarbiyah/ PAI
Tadris/ PBI
Tarbiyah/ PGMI
Syari’ah/ AHS
Tadris/ PBI
|
Nama-nama di atas
benar-benar membimbing, mengarah, dan membantu dalam pelaksanaan kegiatan
keagamaan, RISMA dan telah berperan
serta dalam kegiatan Desa baik kegiatan keagamaan maupun kegiatan umum
di Desa Bukit Peninjauan II Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma.
Demikianlah surat
keterangan ini dikeluarkan agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
|
SURAT KETERANGAN
Sehubungan telah
dilaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Bengkulu angkatan III Tahun 2015
kelompok 2 Desa Bukit Peninjauan II Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma, maka
saya yang bertanda tanggan di bawah ini:
Nama : Ustadz Tamyis
Jabatan : Imam Masjid
Menerangkah bahwa nama-nama yang
di bawah ini :
NAMA
|
NIM
|
FAKULTAS/ PRODI
|
Rahmi Eka Putri
Winda Yuliah
Elmi Purna Nengsi
Hendra Nopriansyah
Muzayyin Azhar
Hairun Nisa
Selmi Adestiana
Yurmaini
Agung Satria
Dwi Perawati
|
212 331 8488
121 331 9411
212 231 9188
212 324 8913
212 313 8427
212 231 8636
212 313 8839
212 324 9473
212 3119039
212 323 8779
|
Dakwah/ KPI
Dakwah/ Bki
Tarbiyah/ PAI
Tarbiyah / PGMI
Syari’ah/ Ekis
Tarbiyah/ PAI
Tadris/ PBI
Tarbiyah/ PGMI
Syari’ah/ AHS
Tadris/ PBI
|
Nama-nama di atas
benar-benar membimbing, mengarah, dan membantu dalam pelaksanaan kegiatan
keagamaan, maupun kegiatan umum di Desa Bukit Peninjauan II Kecamatan Sukaraja
Kabupaten Seluma.
Demikianlah surat
keterangan ini dikeluarkan agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar