Selasa, 13 Oktober 2015

Festival dan Ritual Tabot Bengkulu

Di Bengkulu sendiri, upacara Tabot ini merupakan upacara hari berkabung atas gugurnya Syaid Agung Husien bin Ali bin Abi Thalib, salah seorang cucu Nabi Muhammad SAW. Inti dari upacara tersebut adalah mengenang usaha dan upaya para pemimpin Syi'ah dan kaumnya yang berupaya mengumpulkan bagian-bagian dari jenazah Husien. Setelah semua bagian tubuhnya terkumpul kemudian diarak dan dimakamkan di Padang Karbala. Seluruh upacara berlangsung selama 10 hari, yaitu dari tanggal 01 sampai dengan 10 Muharram. Adapun tahapan dari upacara Tabot tersebut adalah sebagai berikut : Mengambil Tanah, Duduk Penja, Meradai, Merajang, Arak Penja, Arak Serban, Gam (masa tenang/berkabung) dan Arak Gedang serta Tabot terbuang. Upacara Tabot di Bengkulu mengandung aspek ritual dan non ritual. Aspek ritual hanya boleh dilakukan oleh Keluarga Keturunan Tabot yang dipimpin oleh sesepuh keturunannya langsung, serta memiliki ketentuan-ketentuan khusus dan norma-norma yang harus ditaati oleh mereka. Sedangkan acara yang mengandung aspek non ritual dapat diikuti oleh siapa saja. 
pada malam ini, festival tabot dan ritual pengambilan tanah tabot di selenggarakan setelah kata sambutan dari Gubernur Bengkulu Bpk,Junaidi Hamsyah, dan dilanjutkan pemukulan dol yang menandakan festival tabot resmi di buka, bapak gubernur didampingi para pejabat kabupaten dan kota. setelah itu gubernur mengizinkan para KKT untuk menuju lokasi pengmbilan tanah tabot yang bertemat di halaman belakang hotel Horizon bengkulu dan Pantai Tapak Padri, dengan di iringi tabuan musik dol untuk menuju lokasi pengmbilan tanah tabot. 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar