Rabu, 07 Oktober 2015

Media Komunikasi Dakwah

KOMUNIKASI DAKWAH
“Media Komunikasi Dakwah”


















Disusun
Rahmi Eka Putri : NIM 212 331 8488





FAKULTAS USULUDIN, ADAB DAN DAKWAH
JURUSAN DAKWAH PRODI KOMUNIKASI PENYIARAN ISALAM (KPI)
INSTISTUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN) BENGKULU
2014




PENDAHULUAN
Dalam mengahadapi zaman yang moderen penggunaan informasi dan perkembangan teknologi, dunia dihadapkan kepada cepatnya perkembangan arus informasi. Pemanfaatan alat-alat teknologi sebagai media penyampai informasi kepada halayak, sepertinya tidak dapat dibendung. Tetapi sebaliknya, keberadaan teknologi canggih di era globalisasi informasi dan komunikasi ini harus dimanfaatkan untuk penyebaran informasi dan pesan-pesan dakwah Islam.
Aktivitas dakwah Islam saat ini tidak cukup dengan media tradisional, seperti melalui ceramah dan pengajian yang masih menggunakan media komunikasi oral atau komunikasi tutur. Penggunaan media-media komunikasi modern sesuai dengan taraf perkembangan daya pikir manusia harus dimanfaatkan sedemikian rupa, agar dakwah Islam lebih mengena sasaran dan tidak out of date.

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Media komunikasi Dakwah
Kata media berasal dari bahasa Latin, median, yang merupakan bentuk jamak dari medium. Secara etimologi yang berarti alat perantara. Wilbur Schramn mendefinisikan media sebagai teknologi informasi yang dapat digunakan dalam pengajaran. Secara lebih spesifik, yang dimaksud dengan media adalah alat-alat fisik yang menjelaskan isi pesan atau pengajaran, seperti buku, film, video kaset, slide, dan sebagainya.
Komunikasi dari istilah  bahasa inggris communication, yang berasal dari bahasa latin communicatus yang bersumber dari kata comunis yang berarti berbagi atau menjadi milik bersama yaitu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna. Everett M. Rogers mendefinisikan Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerimaan atau lebih dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
Sedangkan Dakwah berasal dri bahasa Arab yang berarti: seruan, ajakan, ataupu panggilan. Sedangkan orang yang melakukan seruan atau ajakan dikenal dengan Da’i. H. Endang S.Anshari mendefenisiakan bawasannya dakwah dalam arti terbatas adalah menyampaikan Isalam kepada manusia secara lisan, maupun secara tulisan, ataupun secara lukisan, nsmun secra luas dakwah ialah penjabaran, penterjemahan,  dan pelaksanaan Islam dalam perhidupan dan kehidupan manusia.
Adapun yang dimaksud dengan media (wasilah) dakwah yaitu alat yang dipergunakan untuk menyampaikan materi dakwah (ajaran Islam) kepada mad’u. Dengan banyaknya media yang ada, maka da’i harus memilih media yang paing efektif untuk mencapai tujuan dakwah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada waktu memilih media adalah sebagai berikut:

a.      Tidak ada satu media pun yang paling baik untuk keseluruhan masalah atau tujuan dakwah. Sebab setiap media memiliki karakteristik (kelebihan, kekurangan, keserasian) yang berbeda-beda.
b.      Media yang dipilih sesuai dengan tujuan dakwah yang hendak dicapai.c
c.       Media yang dipilih sesuai dengan kemampuan sasaran dakwahnya.
d.     Media yang dipilih sesuai dengan materi dakwahnya.
e.      Pemilihan media hendaknya dilakukan dengan cara objektif, artinya   pemilihan media bukan atas dasar kesukaan da’i.
f.        Kesempatan dan ketersediaan media perlu mendapat perhatian.
g.      Efektifitas dan efesiensi harus diperhatikan.

  B.     Pembagian Media komunikasi Dakwah

a.      Mimbar atau Khatibah
              Mimbar atau khatibah ini adalah cara seorang da’i menyampaikan sebuah dakwah yang di lakujan segan cara komunikan cenderung homogen. Sehingga memiliki tujuan yang sama. Komunikasi bersifat face to face, sehingga dapat mengontrol reaksi komunikasi secara langsung. Namun dengan cara ini seorang da’i diperlukan persiapan yang ekstra sebelum beraksi, dan diperlukan keterampilan yang multi (menyusun pesan dengang baik, disampaikan dengan baik), sehingga komunikan tidak jenuh dan mudah menerima apa yang di sampaikan oleh seorang da’i.

b.      Media Cetak
Media cetak adalah untuk mempermudah cara da’i dalam menyampaikan dakwahnya melalui tulisan sehingga dapat menciptakan komunikan yang gemar membaca sehingga memahami apa itu keagamaan dengan melalui dakwah dari media cetak.



· Surat Kabar
     Surat kabar beredar dimana-mana, karena di samping harganya yang murah beritanya juga sangat up to date dan memuat berbagai jenis berita. Surat kabar cepat sekali peredarannya karena jika terlambat beritanya akan out of date. Dakwah melalui surat kabar cukup tepat dan cepat beredar melalui berbagai penjuru. Karena itu dakwah melalui surat kabar sangat efektif dan efisien yaitu dengan cara da’i menulis rubrik di surat kabar tersebut misalnya berkaitan dengan rubrik agama. Namun surat kabar juga mempunyai segmen pembaca yang khas dan beragam ,surat kabar diperlukan keterampilan yang multi ( ide pesan yang up to date, dan kemampuan untuk menulis dengan baik), mudah untuk Menjangkau komunikan dalam jumlah yang besar (massa)dan surat kabar juga komunikan yang heterogen.
        

· Majalah
                   Majalah mempunyai fungsi yaitu menyebarkan informasi atau misi yang dibawa oleh penerbitnya. Majalah biasanya mempunyai ciri tertentu, ada yang khusus wanita, remaja, pendidikan, keagamaan, teknologi, kesehatan, olahraga, dan sebagainya. Sekalipun majalah mempunyai cirri tersendiri tetapi majalah masih dapat difungsikan sebagai media dakwah, yaitu dengan jalan menyelipkan misi dakwah kedalam isinya, bagi majalah bertema umum. Jika majalah tersebut majalah keagamaan maka dapat dimanfaatkan sebagai majalah dakwah. Jika berdakwah melalui majalah maka seorang dai’I dapat memanfaatkannya dengan cara menulis rubrik atau kolom yang berhubungan dengan dakwah Islam. Secara  Komunikan dapat homogen dapat juga heterogen – majalah khusus yang diterbitkan oleh suatu lembaga/perusahaan. Menjangkau komunikan dalam jumlah yang besar (massa), namun secara khusus – misal; majalah wanita Kartini, Nova, untuk contoh majalah kusus wanita. Namun majala juga diperlukan keterampilan yang multi (ide pesan yang up to date, dan kemampuan untuk menulis dengan baik)

· Buku
                   Para ulama salaf telah mempergunakan media buku sebagai media dakwah yang efektif. Bahkan buku-buku dapat bertahan lama, dan menjangkau masyarakat secara luas menembus ruang dan waktu. Para da’i atau ulama penulis cukup banyak yang telah mengabadikan namanya dengan menulis dan mengarang buku sebagai kegiatan dakwahnya. Seperti halnya Imam Al-Ghazali menulis Ihya’ ‘Ulumuddin, Imam Nawawi menulis Riyadh Ash-Shalihin, dan lain-lain.


c.        Media Elektronik



}  Televisi
Televisi adalah media elektronik yang bersifat audio visual,gi beberapa daerah terutama di Indonesia masyarakat banyak menghabiskan waktunya untuk melihat televisi. Kalau dakwah Islam dapat memanfaatkan media ini dengan efektif, maka secara otomatis jangkauan dakwah akan lebih luas dan kesan keagamaan yang ditimbulkan akan lebih mendalam. Program-program siaran dakwah yang dilakukan hendaknya mengenai sasaran objek dakwah dalam berbagai bidang sehingga sasaran dakwah dapat meningkatkan pengetahuandan aktifitas beragama melalui program-program siaran yang disiarkan melalui televisi. Tetapi menggunakan televisi cara berdakwah terbatas oleh waktu dan membutkan biaya namun khalayaknya sangat heterogen

}  Radio
       Radio adalah sarana untuk menyampaikan pendakwaan dengan menggunakan audio yang bisa di gundakan di mana saja kita brada dengan penggunaan yang khalayak heterogen dan Biaya yang tdak terlalu mahal dan Mampu menjangkau khalayak dalam radius yang sangat jauh sampai ke pelosok dan pedalaman
       Radio dan televisi pada dekade 1960-an, pada awalnya dikembangkan dan didifusikan untuk kepentingan komunikasi pembangunan bagi negara-negara dunia ketiga.Namun selanjutnya menjadi penjajajahan gaya baru terhadap negara-negara berkembang oleh negara-negara maju. Namun selanjutnya menjadi penjajajahan gaya baru terhadap negara-negara berkembang oleh negara-negara maju.
       Kedua media di atas, mempunyai kelemahan berupa Lambatnya atau bahkan tidak diketahui reaksi komunikan, dan diperlukan manajemen, serta tenaga yang cukup banyak.
}  Dunia Maya atau Internet
       Dengan media internet dakwah dapat memainkan peranannya dalam menyebarkan informasi tentang Islam keseluruh penjuru, dengan keluasan akses yang dimilikinya yaitu tanpa adanya batasan wilayah, cultural dan lainnya. Dengan internet hemat biaya , bersifat independen, sehingga lebih mudah utk mengagendakan tema-tema pesan dakwah. Dapat dikelola oleh lembaga, organisasi, ataupun oleh individucontohnya www.muslim.or.id Dengan menggunakan media internet sangant mudah sekali kita mengakses apa yang kita ingunkan dan juga cepat kita dapatkan sengan menggunakan sosial media yang kita miliki, jadi dalam mendapatkan pendakwahan sangan mundah untuk kita memperolehnya.
Begitu besarnya potensi dan efisiennya yang dimiliki oleh jaringan internet dalam membentuk jaringan dan pemanfaatan dakwah, maka dakwah dapat dilakukan dengan membuat jaringan-jaringan informasi tentang Islam atau sering disebut dengan cybermuslim atau cyberdakwah. Masing-masing cyber tersebut menyajikan dan menawarkan informasi Islam dengan berbagai fasilitas dan metode yang beragam variasinya.


d.     Media Tradisional

Media tradisional yaitu berbagai macam seni pertunjukan yang secara tradisonal dipentaskan didepan umum terutama sebagai sarana hiburan yang memiliki sifat komunikatif, seperti ludruk, wayang, drama, lenong dan sebagainya. Tetapi pada saat ini mulai ditinggalkan, terbatas pada kalangan tertentu, diterima oleh masyarakat, karena media ini merupakan bagian dari masyarakat itu sendiri. Dan memiliki pesan yang dikomunikasikan lebih mudah dipahami. Sudah mulai ditinggalkan. Terbatas pada kalangan tertentu diterima oleh masyarakat, karena media ini merupakan bagian dari masyarakat itu sendiri.Pesan yang dikomunikasikan lebih mudah dipahami.







Daftar Pustaka


Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), hal. 105.

drs. H. Toto Tasmara, komunikasi dakwah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar